Jumat, 25 November 2016

soal dan jawaban akuntansi keuangan

1. Berikan definisi persediaan, pengakuan dan pengukuran berdasarkan standar akuntasi keuangan berbasis IFRS 2. Jelaskan jenis persediaan dan system pencatatan biaya persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur 3. Jelaskan system akuntasi dalam persediaan 4. Jelaskan metode kalkulasi biaya persdiaan 5. Jelaskan dampak metode tersebut terhadap harga pokok penjualan, laba kotor, dan persediaan akhir Jawabannya : Metode kalkulasi biaya persediaan biasanya akan menghasilkan jumlah yang berbeda untuk : 1. Persediaan akhir 2. Harga pokok penjualan 3. Laba kotor untuk periode berjalan. Selama periode harga meningkat, metode FIFO akan menghasilkan harga pokok penjualan paling rendah, laba kotor(laba bersih) yang paling tinggi.,dan persediaan akhir yang paling tinggi. Metode LIFO memberikan akan menghasilkan harga pokok penjualan paling tinngi, laba kotor(laba bersih) yang paling rendah,dan persediaan akhir yang paling rendah. Kalau harga menurun dampaknya terbalik dari yang sudah dijelaskan tadi. Metode biaya rata-rata memberikan hasil-hasil yang berada diantara metode FIFO dan LIFO. 6. Jelaskan bagaimana cara pemilik, manajer, dan investor dalam mengevaluasi persediaan suatu perusahaan 7. Jelaskan pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan 8. Tugas hal 393 kasus 1,2,3 Jawaban : Permintaan 1 Duracraft corporation Laporan laba rugi 31 desember FIFO LIFO Pendapatan penjualan 1.200.000 1.200.000 Harga pokok penjualan 585.000 645.000 Laba kotor 615.000 555.000 Beban operasi 200.000 200.000 Laba sebelum pajak penghasilan 415.000 355.000 Beban pajak penghasilan(40%) 166.000 142.000 Laba bersih 249.000 213.000 permintaan 2 metode yang menghasilkan laba bersih yang paling tinggi adalah FIFO. Yang menyebabkan perbedaan ini karena biaya per unit persediaan meningkat jadi: - HPP FIFO adalah paling rendah karena didasarkan pada biaya paling lama yang rendah. Jadi laba bersihnya yang paling tinggi - HPP LIFO adalah paling tinggi karena didasarkan pada biaya terkini yang tinggi. Jadi, laba bersihnya yang paling rendah. 9. Tugas hal 186 soal 11-5 ( sumber Efraim Ferdinan Giri) Latihan 11-5 Berikut ini adalah data transaksi yang berhubungan dengan sediaan PT. Linda selama bulan April 2013 PEMBELIAN PENJUALAN 1 April 1200 @ 6,2 3 april 1000 @ 10 8 5000 @ 6,0 18 3000 @ 12 15 1600 @ 6,4 25 3000 @ 14 20 2400 @ 6,5 10.200 unit 7.000 unit Hasil perhitungan fisik sediaan menunjukan jumlah 3.200 unit. Perusahaan menggunakan pendekatan perpetual dan fisik. Instruksi : Hitunglah nilai sediaan dan kos barang terjual pada akhir 30 april, dengan menggunakan asumsi aliran kos berikut imi : (a) LIFO (b) FIFO (c) Rerata! JAWABAN : SISTEM PREPETUAL LIFO Tanggal BELI JUAL SALDO 1/4 1200 X 6,2 = 7.440 - 1200 X 6,2 = 7.440 3/4 - 1000 X 6,2 = 6.200 200 X 6,2 = 1.240 8/4 5000 X 6,0 = 30.000 - 200 X 6,2 = 1.240 5.000 X 6,0 = 30.000 5.200 u’ = 31.240 15/4 1600 X 6,4 = 10.240 - 200 X 6,2 = 1.240 5000 X 6,0 = 30.000 1600 X 6,4 = 10.240 6.800 u’ = 41.480 18/4 - 1.600 X 6,4 = 10.240 1.400 X 6,0 = 8.400 3.000 u’ = 18.640 200 X 6,2 = 1.240 3.600 X 6,0 = 21.600 3.800 u’ = 22.840 20/4 2.400 X 6,5 = 15.600 - 200 X 6,2 = 1.240 3.600 X 6,0 = 21.600 2.400 X 6,5 =15.600 6.200 u’ = 38.440 25/4 - 2.400 X 6,5 = 15.600 600 X 6,0 = 3.600 3.000 u’ = 19.200 200 X 6,2 = 1.240 3.000 X 6,0 = 18.000 3.200 u’ = 19.240 FIFO Tanggal BELI JUAL SALDO 1/4 1.200 X 6,2 = 7.440 - 1.200 X 6,2 = 7.440 3/4 - 1.000 X 6,2 = 6.200 200 X 6,2 = 1.240 8/4 5.000 X 6,0 = 30.000 - 200 X 6,2 = 1.240 5.000 X 6,0 = 30.000 5.200 U’ = 31.240 15/4 1.600 X 6,4 = 10.240 - 200 X 6,2 = 1.240 5.000 X 6,0 = 30.000 1.600 X 6,4 = 10.240 6.800 u’ = 41.480 18/4 - 200 X 6,2 = 1.240 2.800 X 6,0 = 16.840 3000 u’ = 18.040 2.200 X 6,0 = 13.200 1.600 X 6,4 = 10.240 3.800 u’ = 23.440 20/4 2.400 X 6,5 = 15.600 - 2.200 X 6,0 = 13.200 1.600 X 6,4 = 10.240 2.400 X 6,5 = 15.600 6.200 u’ = 39.040 25/4 - 2.200 X 6,0 = 13.200 800 X 6,4 = 5.120 3.000 u’ = 18.320 800 X 6,4 = 5.120 2.400 X 6,5 = 15.600 3.200 u’ = 20.720 RERATA Tanggal BELI JUAL SALDO 1/4 1.200 X 6,2 = 7.440 - 1.200 X 6,2 = 7.440 3/4 - 1.000 X 6,2 = 6.200 200 X 6,2 = 1.240 8/4 5000 X 6,0 = 30.000 - 200 X 6,2 = 1.240 5000 X 6,0 = 30.000 5.200 X 6,01 =31.240 15/4 1600 X 6,4 = 10.240 - 5.200 X 6,01 =31.240 1600 X 6,4 = 10.240 6.800 X 6,1 = 41.480 18/4 - 3000 X 6,1 = 18.300 3.800 X 6,1 = 23.180 20/4 2.400 X 6,5 = 15.600 - 3.800 X 6,1 = 23.180 2.400 X 6,5 = 15.600 6.200 X 6,25 = 38.780 25/4 - 3.000 X 6,25 = 18.750 RINGKASAN NILAI SEDIAAN BERDASARKAN SISTEM SEDIAAN PREPETUAL DAN ASUMSI ALIRAN KOS/ BIAYA YANG DI ADOPSI : METODA SEDIAAN BARANG 31/4/2013 KOS/BIAYA YANG TERJUAL LIFO 19.240 44.040 FIFO 20.720 42.560 RERATA 20.030 43.250 SISTEM FISIK KOS SEDIAAN AKHIR 30/4/2013 1/4 1.200 6,2 7.440 8/4 5.000 6,0 30.000 15/4 1.600 6,4 10.240 20/4 2.400 6,5 15.600 10.200 63.280 BARANG YANG TERJUAL 7.000 UNIT LIFO KOS SEDIAAN BARANG 30/4/2013 20/4 1.200 6,2 7.440 8/4 2.000 6,0 12.000 Total tersedia 3.200 19.440 Kos sediaan 31/4 adalah 19.440 Kos barang yang terjual = 63.280 – 19.440 = 43.840 FIFO KOS SEDIAAN BARANG 30/4/2013 20/4 2.400 6,5 15.600 15/4 800 6,4 5.120 Total tersedia 3.200 20.720 Kos sediaan 30/4 adalah 20.720 Kos barang yang terjual adalah= 63.280-20.720 = 42.560 RERATA KOS SEDIAAN BARANG 30/4/2013 1/4 1.200 6,2 7.440 8/4 5.000 6,0 30.000 15/4 1.600 6,4 10.240 20/4 2.400 6,5 15.600 10.200 63.280 Kos rata-rata bulan april = 63.280/ 10.200 u’ = 6,20 Hasil perhitungan fisik sediaan barang 30/4/2013 adalah 3.200 Nilai sediaan 30/4/2013 adalah 6,20 X 3.200 = 19.840 Kos barang yang terjual = kos / biaya barang tersedia di jual – kos/biaya sediaan akhir = 63.280 – 19.840 = 43.440 RINGKASAN NILAI SEDIAAN BERDASARKAN SISTEM SEDIAAN FISIK DAN ASUMSI ALIRAN KOS/ BIAYA YANG DI ADOPSI : METODA SEDIAAN BARANG 31/4/2013 KOS/BIAYA YANG TERJUAL LIFO 19.440 43.840 FIFO 20.720 42.560 RERATA 19.840 43.440

Tidak ada komentar :

Posting Komentar