Kamis, 10 November 2016

BAHASA INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan nilai sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya, fungsi bahasa sangat beragam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi social dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa sangat perlu digunakan, karena bahasa merupakan simbol yang dihasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh sesame masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hamper semua aktivitas menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Bahkan disaat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah bahasa itu?
2.      Apa saja fungsi bahasa?
3.      Bagaimana peran bahasa sebagai alat komunikasi?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Sebagai tugas yang diberikan oleh dosen Bahasa Indonesia
2.      Agar pembaca mengetahui pengertian dan fungsi dari bahasa
3.      Agar pembaca mengetahui peran bahasa sebagai alat komunikasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa
Pengertian bahasa menurut beberapa para ahli yaitu:
1.      Wibowo (2011)
Bahasa adalah system symbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi ( dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
2.      Plato
Bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantara onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
3.      Walija (1996)
Bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
4.      Wiliam A. Haviland
Bahasa adalah suatu system bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
5.      Keraf Smarapradhipa (2005)
Memberikan dua pengertian bahasa yaitu:
Pertama: Bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua: Bahasa adalah system komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
6.      Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

Jadi bahasa adalah sistem lambing bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.
2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia
1.       Kedudukan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi.
a.       Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
b.      Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
c.       Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.


d.      Alat pemersatu bangsa.
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
 a. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
b. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).
c.  Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
d.      Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.
2.3 Fungsi Bahasa
Menurut Sumiati Budiman (1987) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
1.      Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interaksi antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.

2.      Fungsi cultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.

3.      Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Bahasa juga merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan social, pergaulan dan adat istiadat manusia.

Menurut Halliday (1973), fungsi bahasa adalah sebagai berikut :
1.      Fungsi Instrumental
        Fungsi instrumental bahasa adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk melayani lingkungannya.
2.      Fungsi Regulasi
        Fungsi regulasi bahasa adalah bahwa entitas bahasa itu dapat digunakan untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa – peristiwa tertentu dalam masyarakat.
3.      Fungsi Representasional
        Fungsi representasional bahasa  adalah fungsi bahasa untuk menbuat pertanyaan – pertanyaan, menyampaikan fakta – fakta dan pengetahuan, menjelaskan peristiwa, melaporkan sesuatu, dan seterusnya. Fungsi ini bersifat menggambarkan atau mempresentasikan sesuatu.
4.      Fungsi Interaksional
        Fungsi interaksional bahasa adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk menjamin terjadinya interaksi, memantapkan komunikasi, dan mengukuhkan komunikasi dan interaksi antar warga masyarakat itu sendiri.
5.      Fungsi Personal
        Fungsi personal bahasa adalah bahwa bahasa dapat digunakan untuk mengekpresikan maksud – maksud pribadi atau personal, menyatakan emosi, untuk mengungkapkan perasaan dan maksud – maksud personal lainnya.


6.      Fungsi Heuristik
        Fungsi Heuristik bahasa berkaitan erat dengan kegunaan bahasa untuk mempelajari pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi dan menyampaikan rumusan – rumusan yang bersifat pertanyaan.
7.      Fungsi Imajinatif
        Fungsi imajinatif bahasa adalah fungsi bahasa yang berkenaan dengan penciptaan imajinasi, dapat dilihat dari sering difungsikannya bahasa untuk mendongeng, membuat cerita, menciptakaan hayalan, mimpi, dan lain – lain.
A.    Fungsi bahasa secara umum:
1.      Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
2.      Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui bahasa manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesame manusia sebagai makhluk social. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insane akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
3.      Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi social
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan social tertentu, kita memilih bahasa yang akan kita gunakan tergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandard dilingkungan teman-teman dan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara mempergunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.

4.      Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran, buku-buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) ditelevisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, prilaku dan tindakan yang baik. Disamping itu kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa marah dan dongkol kita kedalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

B.     Fungsi Bahasa Secara Khusus
1.      Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang  berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2.      Mewujudkan Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra.Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3.      Mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
4.      Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

2.3 Peran Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Manusia adalah makhluk soaial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Interaksi dengan manusia lain ini disebut dengan komunikasi. Untuk berkomunikasi manusia memerlukan bahasa sebagai alat. Dan alat yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer(manasuka), yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu pada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra.
Bahasa mencakup dua bidang, yaitu vocal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vocal dengan barang atau hal yang diwakilinya. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tali.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempwlajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan orang lain. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karna itu sering kali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif” misalnya kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Dengan kata lain, kata besar atau luas dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya kata makro akan member nuansa lain pada bahasa kita, misalnya nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Bahasa memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berinteraksi dengan manusia lain. Tanpa interaksi, manusia tidak dapat bekerja sama dengan manusia lain. Tanpa bahasa manusia pun tidak dapat mengenali dirinya. Bahkan pada era globalisasi ini factor bahasa semakin menunjukkan kelasnya, karena digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana ekspresi diri manusia dimana perannya tidak dapat digantikan oleh sarana komunikasi lainnya. Peranan bahasa ini dapa kita lihat dengan adanya penyampaian informasi, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan seni budaya, pelaksanaan hubungan sosial kemasyarakatan dan lain-lain yang semuanya tak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya campur tangan bahasa.









BAB III
PENUTUP

   A.    Simpulan  
Dari uraian diatas kita  dapat menarik kesimpulan bahwa Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai sebagai bhasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
                Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.

   B.     Saran
 Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.








DAFTAR PUSTAKA

Dr.R.Kunjana Rahardi M.Hum. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Erlangga, 2009.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar