Jumat, 16 Desember 2016

EFISIENSI PASAR




                                         EFISIENSI PASAR
PENDAHULUAN
Didalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat.Harga keseimbangan ini mencerminkan konsensusbersama antara semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersediaJika suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubungan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterprestasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal penting.Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekuilibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba menjelaskan bagaimana pasar memproses informasi untuk menuju ke posisi ekuilibrium yang baru.Efisiensi pasar seperti disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market) yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia.
1.      BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan para pelaku pasar dalam pengambilan keputuan berdasarkan analisi dari informasi yang tersedia. Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market). Sedang pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisien pasar secara keputusan (decisionally efficient market).
a.      EfisiensiPasarsecarainformasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi.Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisien pasar berdasarkan tiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut:
1.      Efisiensipasarbentuklemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi.Bentuk efisien pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nlai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapat keuntungan yang tidak normal.
2.      Efisiensipasarbentuksetengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available information)termasuk informasi yang berada dilaporan-laporan kauangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikandapat berupa sebagai berikut :
·         Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi yang di publikasikan ini merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten. Informasi ini umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di perusahaan emiten (corporate event). Contoh dari informasi yang dipublikasikan ini misalnya adalah pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman pengembangan produk baru, pengumuman merjer dan akuisisi, pengumuman perubahan metode akuntansi, pengumuman pergantian pemimpin perusahaan dan lain sebagainya.
·         Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas perusahaan-perusahaan yang terkena regulasi tersebut. Contoh dari informasi ini adalah regulasi untuk meningkatkankebutuhancadangan (reserved requirement) yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank. Informasi ini akan mempengaruhi secara langsung harga sekuritas tidak hanya sebuah bank saja, tetapi mungkin semua emiten di dalam industry perbankan.
·         Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang berdampak kesemua perusahaan emiten. Contoh dari regulasi ini adalah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Regulasi ini akan mempunyai dampak keharga sekuritas tidak hanya untuk sebuah perusahaan saja atau perusahaan-perusahaan di suatu indistri, tetapi mungkin berdampak langsung pada semua perusahaan. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama.
3.      Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penu hmencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai formasi privat.
Tujuan dari Fama (1970) membedakan kedalam tiga macam bentuk pasar efisien ini adalah untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhada pefisien pasar. Ketiga bentu kefisien pasar ini berhubungan satu dengan yang lainya. Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa tingkatan yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kua tmerupakan bagian dari bentuk kuat.
b.      EfisiensiPasarsecaraKeputusan
Pembagian efisiensi pasar oleh Fama ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi seperti pengumuman laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa canggih pasar mengolah informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi tersebut di pasar. Informasi pasar semacam ini merupakan efisiensi pasar secara informasi.
Akan tetapi informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi tentang pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum tentu harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Alasannya adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk. Tidak selamanya suatu pengumuman merjer merupakan kabar baik atau kabar buruk. Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan. Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market) hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market) mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang efisien secara informasi belumtentu efisien secara keputusan. Sebagai contoh misalnya adalah pengumuman pembayaran dividen yang naik dari nilai dividen periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan. Umumnya perusahaan emiten menggunakan pembayaran dividen sebagai sinyal kepada pelaku pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang dibayar, perusahaan emiten mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik dimasa depan, sehingga mampu meningkatkan pembayaran dividen. Sebaliknya jika perusahaan memotong nilai dividen akan dianggap sebagai sinyal buruk karena akan dianggap sebagai kekurangan likuiditas. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan dividen ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih lanjut dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini berarti pasar sudah efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi (fooled) oleh emiten. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk menentukan apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya. Jika ternyata sinyal ini merupakan sinyal yang tidak valid (ternyata perusahaan tidak mempunyai prospek yang baik) dan karena investor tidak canggih, reaksi mereka yang positif terhadap informasi pembayaran dividen yang meningkat tersebut merupakan reaksi yang tidak benar, sehingga dapat dikatakan pasar belum efisien secara keputusan, karena mereka mengambil keputusan yang salah. Jika pasar efisien secara keputusan, maka pelaku pasar akan dapat mengetahui bahwa sinyal terbut adalah sinyal yang tidak benar. Akibatnya mereka akan menganggap informasi tersebut bukan sebagai kabar baik, tetapi mungkin sebaliknya sebagai kabar buruk, karena peningkatan pembayaran dividen untuk perusahaan yang tidak mempunyai prospek yang baik akan menyebabkan kesulitan likuiditas.
Oleh karena itu jika pelaku pasar canggih dan mereka mengerti bahwa sinyal yang diberikan merupakan sinyal yang salah, mereka akan bereaksi sebaliknya yang tercermin di dalam harga sekuritas emiten secara negatif terhadap informasi tersebut. dengan demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak dibodohi oleh pasar.
Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin. Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan informasi yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama, sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas kerugian investor yang lainnya. Oleh karena itu, regulator pasar modal (seperti misalnya SEC di Amerika Serikat atau Bapepam di Indonesia), berusaha untuk membuat informasi yang diperlukan menjadi tersedia dipasar secara luas, misalnyadengan mengharuskan pengungkapan informasi yang penting oleh perusahaan emiten. Informasi yang tersedia saja tidak dapat menjadikan pasar efisien secara keputusan. Untuk mengarah ke pasar yang efisien secara keputusan, maka pendidikan merupakan hal yang mutlak untuk membuat pelaku pasar menjadi canggih (sophisticated).
2.      DEFENISI EFISIENSI PASAR
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefenisikan oleh Beaver (1989) sebagi hubungan antara harga – harga sekuritas dengan informasi. Secra detail, efisiensi pasar dapat didefenisikan dalam beberapa macam defenisi, yaitu : (1) defenisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3) definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dari informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1995).
a.      Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkankan Nilai Intrinsik Sekuritas
Konsep awal dar efisiensi pasar yang berhubungann dengan informasi laporan keuangan berasal dari praktek analis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-sekuritas dengan hara yang kurang benar (mispriced). Sekurtas-sekuritas yang dihargai kurang benar (mispriced) merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai instrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar (market efficiency) diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya (Beaver, 1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya.
b.      DefinisiEfisiensiPasarBerdasarkanAkurasidariEkspektasiHarga
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisien adalah jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia (a security market is efficient if security prices “fully reflect” the information available).
Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu “fully reflect” dan “information available”. Pengertian dari “fully reflect” menunjukkan bahwa harga diri sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada. Pasar dikatakan menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan informasi yang tersedia (information available), investor-investor secara akurat dapat mengekspektasi harga dari sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi pasaar ini menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989) menyatakan bahwa definisi ini tidak jelas, tidak opersional dan sirkular. Demikian juga dengan Dyckman dan Morse (1986) yang menyatakan bahwa istilah  fully reflect” juga tidak jelas. Harga dari sekuritas berubah karena adanya perubahan kepercayaan (belief) oleh investor akibat adanya informasi yang baru.
Permasalahan lain dari definisi efisiensi pasar ini adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari investor-investor terhadap harga sekuritas. Permasalahan yang timbul adalah tentang ekspektasi siapa yang akan dipakai, apakah ekspektasi investor tertentu atau semua investor.
Fama sendiri menyadari bahwa definisinya sulit dibuktikan secara empiris, karena dibutuhkan suatu benchmark yang menunjukkan akurasi dari ekspektasi harga semua investor. Fama mencoba memformalkan definisinya dengan mendefinisikan suatu fungsi dari harga-harga dimasa datang yang tergantung dari set informasi yang tersedia di periode sekarang. Fungsi dari harga-harga dimasa mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi benchmark yang kemudian dibandingkan dengan fungsi harga-harga dimasa datnag yang terjadi karena informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaaan harga dari kedua fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien. Fama mengusulkan dibutuhkannya suatu model ekuilibrium untuk menentukan fungsi harga-harga dimasa datang akibat informasi sekarang. Dengan demikian hasil uji empiris ini menjadi uji gabungan  antara model ekuilibrium yang digunakan (misalnya CAPM) dengan efisiensi pasar.
c.       DefinisiEfisiensiPasarBerdasarkanDistribusiInformasi
Definisi efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi harga akibat informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya. Beaver (1989) memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi sebagai berikut ini. “ pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut”.
Definisi ini secara implisit mengatkana bahwa jika setiap orang mengamati suatu sitem informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yag sama. Beaver berargumentasi bahwa jika harga-harga sekuritas mempunyai properti seperti yang didefinisikannya , maka harga-harga tersebut dikatakan fully reflect terhadap informasi yang tersedia. Definisi Beaver ini mempunyai arti bahwa pasar dikatakan efisien terhadap suatu set informasi yang spesifik (dihasilkan dari suatu sistem informasi) jika harga yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan harga yang akan terjadi jika setiap orang mendapatkan set informasi tersebut. Harga yang terjadi dipasar yang efisien ini disebut dengan “full-information price”. Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bawha pasar adalah efisien.
Definisi dari Beaver ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu ukuran pembanding (bencmark). Bencmark yang digunakan adalah return normal yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Retunr hasil dari informasi kemudian dibandingkan dengan return normal menurut bencmark. Jika hasilnya menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang, maka pasar dikatakan tidak efisien.
d.      DefinisiEfisiensiPasarDidasarkanpada Proses Dinamik
Informasi yang tidak simetris atau asimetrik informasi (information asymmetric) adalah informasi privat yang hanya dimiliki oleh investor-investor yang mendapat informasi saja (information investors). Asimetrik informasi dapat terjadi dipasar modal atau dipasar yang lainnya.
Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga – harga akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasrkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini.
Awal dari literatur efisiensi pasar mengasumsikan bahwa kecepatan penyesuaian ( speed of adjustment) dari harga sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi dengan seketika. Konsep terbaru dari efisiensi pasar tidak mengharuskan kecepatan penyesuaian harus terjadi dengan seketika, tetapi terjadi dengan cepat (quickly) setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang. Jones (1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur dari kecepatan penyesuaian sebagai berikut ini. Suatu pasar yang efisien  adalah pasar yang harga – harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap aktiva tersebut ( an efficient market is one in which the price of all securities quickly and fully reflect all available information about the assets).
Kecepatan penyesuaian harga akibat informasi yang didistribusikan dapat dilihat di Gambar 15.3.
Harga
Sekuritas
                                                                t 2


 
                                                t 1
P1
                                     
P0
                                                                                                             periode ke
                      0
Gambar 15.3.  Kecepatan penyesuaian harga sekuritas karena informasi didistribusikan.
Di Gambar 15.3 ini, periode ke – 0 adalah priode pada saat informasi didistribusikan ( diumumkan ) kepada publik. Sebelum priode ini, harga ekuilibrium adalah P0 . diasumsikan bahwa informasi merupakan kabar baik ( good news ) yang akan menaikkan ekuilibrium harga menjadi P1 ( sebaliknya jika informasi merupakan bad news akan menurunkan harga dari ekuilibrium ).
Pasar dikatakan efisien jika waktu penyesuaian harga ekuilibrium yang baru ini dilakukan dengan sangat cepat, yaitu sebesar  t1. Waktu t1 ini tidak harus seketika, tetapi harus dalam waktu yang sangat cepat. Seberapa cepat waktu t1 untuk dapat menyerap semua informasi tergantung dari jenis informasinya. Jika investor hanya membutuhkan waktu yang cepat untuk mengevaluasi informasi tersebut, kemungkinan t1 dapat hanya beberapa hari saja atau bahkan satu hari saja atau mungkin bahkan hanya dalam waktu beberapa menit saja.jenis informasi ini misalnya adalah pengumuman laba oleh perusahaan emiten. Laba yang meningkat dianggap sebagai kabar yang baik dan laba yang menurun dianggap sebagai kabar yang buruk. Investor akan berekaksi dengan cepat setelah menerima informasi pengumuman laba ini, karena mengevaluasinya sebagai kabar baik atau buruk hanya dibutuhkan waktu yang cepat. Informasi yang mungkin cukup lama untuk dievaluasi oleh investor adalah informasi mengenai merjer atau akusisi. Untuk menentukan informasi ini sebagai kabar baik atau buruk, investor mungkin masih membutuhkan informasi yang lainnya dan membutuhkan waktu lama untuk mengevaluasinya. Akibatnya reaksi pasar untuk informasi sejenis ini terjadi dalam priode waktu yang cukup panjang.
Sebaliknya, pasar dikatakan tidak efisien jika kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2. Jaka t2 berlarut – larut dan cukup lama, ini menunjukkan indikasi adanya distribusi informasi yang belum simetris, yaitu hanya beberapa investor saja yang mendapatkan informasi bersangkutan. Akibatnya kelompok investor yang mendapatkan informasi ini dapat menikmati return yang “tidak normal”, yaitu return yang lebih besar dari return normal. Return tidak normal ini di Gambar 15.3 ditunjukkan oleh selisih darigaris penuh dengan garis potong- potong. Disebut dengan return berlebihan (excessive return) atau return tidak normal (abnormal return) karena sesungguhnya harga ekuilibrium adalah P1 jika dan hanya jika semua investor mendapatkan informasi yang sama pada saat yang bersamaan. Karena adanya asimetrik informasi, harga yang terjadi belum mencapai harga ekuilibrium, yaitumasih dibawah P1 ( berada di garis potong- potong ). Investor yang mempunyai informasi yang tahu bahwa harga ekuilibrium akan mencapai P1 akan membeli sekuritas tersebut dan nantiknya akan menjualnya pada harga ekuilibrium, sehingga dapat menikmati abnormal return atau selisih harga tersebut.
Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi yang simetris. Penjelasan yang pertama adalah informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui pengumuman oleh perusahaan emiten. Proses penyebaran informasi tidaksimetris menjadi informasi yang simetris dengan cara ini akan terjadi dengan cepat.
Penjelasan kedua adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya. Nilai dari informasi ini akan semakin rendah mendekati nol dengan semakin banyaknya investor lainnya menggunakan informasi tersebut dan berusaha menjualnya kembali. Nilai informasi ini akhirnya akan sama dengan nol karena informasi ini sudah digunakan sepenuhnya dan sudah tidak bernilai lagi untuk dijual. Pada kondisi inin berarti semua investor akan mendapatkan informasi yang sama atau tidak terjadi informasi asimetrik. Proses penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi yang simetris dengan cara ini mungkin akan terjadi lebih lambat dibandingkan jika perusahaan  emiten mendistribusikan informasi dengan cara mengumumkannya seperti pada penjelasan yang pertama.    
Penjelasan yang ketiga adalah investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang spekulatif (speculative behavior). Investor yang mempunyai informasi privat akan mempunyai insentif untuk bertransaksi menggunakan sampai dicapai harga informasi penuh (full-informaton price). Penjelasan keempat adalah apa yang disebut dengan teori ekspektasi rasional (rational expectation theory) yang menjekkaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang terjadi.
3.      Alasan – Alasan Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1.      Investor adalah penerima harga (price takers) yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi-institusi dan Individual-individual rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik untuk digunakan menganalisi menilai dan melakukan transaksi penjualan atau pembelians ekuritas bersangkutan.
2.      Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.Umumnya pelaku pasar dapat memperoleh informasi tersebut melalui surat kabar atau majalah bisnis dengan hanya membeli surat kabar atau majalah tersebut.
3.      Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
4.      Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untukmencapaikeseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi- kondisi ini terjadi :
1.      Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2.      Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama. Kumingkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tudak berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri. Kondisi seperti ini yaitu sebagian pelaku pasar mempunyai informasi dan sebagian tidakmempunyainya disebut dengan informasi yang tidak simetris (information asymmetric). Mereka yang mempunyai akses privat terhadap informasi dan menggunakannya untuk bertransaksi disebut dengan insider trader. Perdagangan sekuritas yang menggunakan informasi informasi privat ini disebut dengan insider trading yang merupakan kegiatan yang melangggar hukum, karena merugikan pelaku pasar lainnya yang tidak mendapatkan informasi bersangkutan.
3.      Informasi yang disebarkab dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4.      Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investor) dan tidak canggih (unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien, masih banyak investor yang beraksi terhadap informasi secara lugas (naive fashion), karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang di terima. Karena mereka tidak canggih, maka seringkali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan di nilai secara tidak tepat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar