EFISIENSI PASAR
PENDAHULUAN
Didalam pasar yang kompetitif, harga
ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan
agregat.Harga keseimbangan ini mencerminkan konsensusbersama antara semua
partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang
tersediaJika suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubungan
dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan
menginterprestasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah
kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini
akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke
harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap
suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal
penting.Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga
keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka
kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada
hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekuilibrium
dengan konsep pasar efisien yang mencoba menjelaskan bagaimana pasar memproses
informasi untuk menuju ke posisi ekuilibrium yang baru.Efisiensi pasar seperti
disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally
efficient market) yaitu bagaimana pasar bereaksi
terhadap informasi yang tersedia.
1. BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi
ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan
informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan para pelaku pasar dalam pengambilan
keputuan berdasarkan analisi dari informasi yang tersedia. Pasar efisien yang
ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi
(informationally
efficient market). Sedang
pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil
keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisien pasar secara
keputusan (decisionally
efficient market).
a. EfisiensiPasarsecarainformasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien
adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi.Fama (1970) menyajikan
tiga macam bentuk utama dari efisien pasar berdasarkan tiga macam bentuk dari
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut:
1. Efisiensipasarbentuklemah
(weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
lemah jika harga-harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh (fully
reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi
yang sudah terjadi.Bentuk efisien pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori
langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu
tidak berhubungan dengan nilai sekarang.Jika pasar efisien secara bentuk lemah,
maka nlai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga
sekarang. Ini berarti bahwa pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak
dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapat keuntungan yang tidak
normal.
2.
Efisiensipasarbentuksetengah
kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat
jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully
reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly
available information)termasuk informasi yang berada
dilaporan-laporan kauangan perusahaan emiten. Informasi yang
dipublikasikandapat berupa sebagai berikut :
·
Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi yang di
publikasikan ini merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten.
Informasi ini umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di perusahaan emiten
(corporate event). Contoh dari informasi yang dipublikasikan ini
misalnya adalah pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman pengembangan
produk baru, pengumuman merjer dan akuisisi, pengumuman perubahan metode akuntansi,
pengumuman pergantian pemimpin perusahaan dan lain sebagainya.
·
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dapat berupa peraturan pemerintah
atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas perusahaan-perusahaan
yang terkena regulasi tersebut. Contoh dari informasi ini adalah regulasi untuk
meningkatkankebutuhancadangan (reserved requirement) yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank. Informasi ini akan mempengaruhi
secara langsung harga sekuritas tidak hanya sebuah bank saja, tetapi mungkin semua
emiten di dalam industry perbankan.
·
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah
atau peraturan dari regulator yang berdampak kesemua perusahaan emiten. Contoh dari
regulasi ini adalah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas
yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Regulasi ini akan mempunyai dampak keharga
sekuritas tidak hanya untuk sebuah perusahaan saja atau perusahaan-perusahaan
di suatu indistri, tetapi mungkin berdampak langsung pada semua perusahaan.
Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup
dari investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan
keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama.
3.
Efisiensi
pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika
harga-harga sekuritas secara penu hmencerminkan (fully reflect) semua informasi
yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak
ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan
tidak normal (abnormal return) karena mempunyai formasi privat.
Tujuan dari Fama (1970) membedakan kedalam tiga macam
bentuk pasar efisien ini adalah untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhada
pefisien pasar. Ketiga bentu kefisien pasar ini berhubungan satu dengan
yang lainya. Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa tingkatan yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kua tmerupakan bagian dari bentuk kuat.
b.
EfisiensiPasarsecaraKeputusan
Pembagian
efisiensi pasar oleh Fama ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga
efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally
efficient market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut,
seperti misalnya informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan
mencerna informasi tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi
seperti pengumuman laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa
canggih pasar mengolah informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi
tersebut di pasar. Informasi pasar semacam ini merupakan efisiensi pasar secara
informasi.
Akan tetapi
informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan informasi saja
tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi tentang
pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini
diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum tentu
harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi
tersebut dengan penuh. Alasannya adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan
dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk.
Tidak selamanya suatu pengumuman merjer merupakan kabar baik atau kabar buruk.
Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah
diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk.
Efisiensi
pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi (informationally
efficient market) hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan
informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient
market) mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan
kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang
efisien secara informasi belumtentu efisien secara keputusan. Sebagai contoh
misalnya adalah pengumuman pembayaran dividen yang naik dari nilai dividen
periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar pada
saat yang bersamaan. Umumnya perusahaan emiten menggunakan pembayaran dividen
sebagai sinyal kepada pelaku pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang
dibayar, perusahaan emiten mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai
prospek yang baik dimasa depan, sehingga mampu meningkatkan pembayaran dividen.
Sebaliknya jika perusahaan memotong nilai dividen akan dianggap sebagai sinyal
buruk karena akan dianggap sebagai kekurangan likuiditas. Pelaku pasar yang
kurang canggih akan menerima informasi peningkatan dividen ini begitu saja
sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih lanjut dan harga sekuritas
akan mencerminkan informasi kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini
berarti pasar sudah efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya
pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi (fooled) oleh
emiten. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut
untuk menentukan apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat
dipercaya. Jika ternyata sinyal ini merupakan sinyal yang tidak valid (ternyata
perusahaan tidak mempunyai prospek yang baik) dan karena investor tidak
canggih, reaksi mereka yang positif terhadap informasi pembayaran dividen yang
meningkat tersebut merupakan reaksi yang tidak benar, sehingga dapat dikatakan
pasar belum efisien secara keputusan, karena mereka mengambil keputusan yang
salah. Jika pasar efisien secara keputusan, maka pelaku pasar akan dapat
mengetahui bahwa sinyal terbut adalah sinyal yang tidak benar. Akibatnya mereka
akan menganggap informasi tersebut bukan sebagai kabar baik, tetapi mungkin
sebaliknya sebagai kabar buruk, karena peningkatan pembayaran dividen untuk
perusahaan yang tidak mempunyai prospek yang baik akan menyebabkan kesulitan
likuiditas.
Oleh karena
itu jika pelaku pasar canggih dan mereka mengerti bahwa sinyal yang diberikan
merupakan sinyal yang salah, mereka akan bereaksi sebaliknya yang tercermin di
dalam harga sekuritas emiten secara negatif terhadap informasi tersebut. dengan
demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan tidaklah
cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui
apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak
dibodohi oleh pasar.
Pasar yang
efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga penyelenggara
pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin.
Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan
informasi yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang
sama, sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal
di atas kerugian investor yang lainnya. Oleh karena itu, regulator pasar
modal (seperti misalnya SEC di Amerika Serikat atau Bapepam di Indonesia),
berusaha untuk membuat informasi yang diperlukan menjadi tersedia dipasar
secara luas, misalnyadengan mengharuskan pengungkapan informasi yang penting
oleh perusahaan emiten. Informasi yang tersedia saja tidak dapat menjadikan
pasar efisien secara keputusan. Untuk mengarah ke pasar yang efisien secara
keputusan, maka pendidikan merupakan hal yang mutlak untuk membuat pelaku pasar
menjadi canggih (sophisticated).
2.
DEFENISI
EFISIENSI PASAR
Secara umum,
efisiensi pasar (market efficiency) didefenisikan oleh Beaver (1989)
sebagi hubungan antara harga – harga sekuritas dengan informasi. Secra detail,
efisiensi pasar dapat didefenisikan dalam beberapa macam defenisi, yaitu : (1)
defenisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi
efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3)
definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dari informasinya (Beaver,
1989) dan (4) definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones,
1995).
a. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkankan
Nilai Intrinsik Sekuritas
Konsep awal
dar efisiensi pasar yang berhubungann dengan informasi laporan keuangan berasal
dari praktek analis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-sekuritas dengan
hara yang kurang benar (mispriced). Sekurtas-sekuritas yang dihargai
kurang benar (mispriced) merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya
menyimpang dari nilai instrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks
seperti ini, maka efisiensi pasar (market efficiency) diukur dari
seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya
(Beaver, 1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini
dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak
menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya.
b.
DefinisiEfisiensiPasarBerdasarkanAkurasidariEkspektasiHarga
Fama (1970) mendefinisikan pasar
yang efisien adalah jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh”
informasi yang tersedia (a security market is efficient if security prices
“fully reflect” the information available).
Definisi dari Fama ini
menekankan pada dua aspek, yaitu “fully reflect” dan “information
available”. Pengertian dari “fully reflect” menunjukkan bahwa harga diri
sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada. Pasar dikatakan
menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan informasi yang tersedia (information
available), investor-investor secara akurat dapat mengekspektasi harga dari
sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi pasaar ini
menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989) menyatakan bahwa definisi ini
tidak jelas, tidak opersional dan sirkular. Demikian juga dengan Dyckman dan
Morse (1986) yang menyatakan bahwa istilah
“fully reflect” juga tidak jelas. Harga dari sekuritas berubah
karena adanya perubahan kepercayaan (belief) oleh investor akibat adanya
informasi yang baru.
Permasalahan lain dari definisi
efisiensi pasar ini adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari investor-investor
terhadap harga sekuritas. Permasalahan yang timbul adalah tentang ekspektasi
siapa yang akan dipakai, apakah ekspektasi investor tertentu atau semua
investor.
Fama sendiri menyadari bahwa
definisinya sulit dibuktikan secara empiris, karena dibutuhkan suatu benchmark
yang menunjukkan akurasi dari ekspektasi harga semua investor. Fama mencoba
memformalkan definisinya dengan mendefinisikan suatu fungsi dari harga-harga
dimasa datang yang tergantung dari set informasi yang tersedia di periode
sekarang. Fungsi dari harga-harga dimasa mendatang akibat informasi yang
tersedia menjadi benchmark yang kemudian dibandingkan dengan fungsi
harga-harga dimasa datnag yang terjadi karena informasi yang benar-benar
digunakan oleh pasar. Perbedaaan harga dari kedua fungsi tersebut dianggap
sebagai pasar yang tidak efisien. Fama mengusulkan dibutuhkannya suatu model
ekuilibrium untuk menentukan fungsi harga-harga dimasa datang akibat informasi
sekarang. Dengan demikian hasil uji empiris ini menjadi uji gabungan antara model ekuilibrium yang digunakan
(misalnya CAPM) dengan efisiensi pasar.
c.
DefinisiEfisiensiPasarBerdasarkanDistribusiInformasi
Definisi
efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi harga akibat
informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya. Beaver (1989)
memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi
sebagai berikut ini. “ pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi,
jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang
mengamati sistem informasi tersebut”.
Definisi ini
secara implisit mengatkana bahwa jika setiap orang mengamati suatu sitem
informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan
informasi yag sama. Beaver berargumentasi bahwa jika harga-harga sekuritas
mempunyai properti seperti yang didefinisikannya , maka harga-harga tersebut
dikatakan fully reflect terhadap informasi yang tersedia. Definisi
Beaver ini mempunyai arti bahwa pasar dikatakan efisien terhadap suatu set
informasi yang spesifik (dihasilkan dari suatu sistem informasi) jika harga
yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan harga
yang akan terjadi jika setiap orang mendapatkan set informasi tersebut. Harga
yang terjadi dipasar yang efisien ini disebut dengan “full-information
price”. Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua
orang sudah mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan
bawha pasar adalah efisien.
Definisi
dari Beaver ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang
efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu
ukuran pembanding (bencmark). Bencmark yang digunakan adalah
return normal yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Retunr hasil dari
informasi kemudian dibandingkan dengan return normal menurut bencmark.
Jika hasilnya menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika
hasilnya menyimpang, maka pasar dikatakan tidak efisien.
d.
DefinisiEfisiensiPasarDidasarkanpada
Proses Dinamik
Informasi
yang tidak simetris atau asimetrik informasi (information asymmetric)
adalah informasi privat yang hanya dimiliki oleh investor-investor yang
mendapat informasi saja (information investors). Asimetrik informasi
dapat terjadi dipasar modal atau dipasar yang lainnya.
Definisi efisiensi pasar yang
didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak
simetris dan menjelaskan bagaimana harga – harga akan menyesuaikan karena
informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasrkan pada proses yang
dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris.
Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat
sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini.
Awal dari literatur efisiensi
pasar mengasumsikan bahwa kecepatan penyesuaian ( speed of adjustment)
dari harga sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi dengan
seketika. Konsep terbaru dari efisiensi pasar tidak mengharuskan kecepatan
penyesuaian harus terjadi dengan seketika, tetapi terjadi dengan cepat (quickly)
setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang. Jones
(1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur dari kecepatan
penyesuaian sebagai berikut ini. Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga – harga sekuritasnya
secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap
aktiva tersebut ( an efficient market is one in which the price of all
securities quickly and fully reflect all available information about the assets).
Kecepatan penyesuaian harga
akibat informasi yang didistribusikan dapat dilihat di Gambar 15.3.

Sekuritas
t
2
![]() |
t 1






0
Gambar 15.3. Kecepatan penyesuaian harga sekuritas karena
informasi didistribusikan.
Di Gambar 15.3 ini, periode ke –
0 adalah priode pada saat informasi didistribusikan ( diumumkan ) kepada
publik. Sebelum priode ini, harga ekuilibrium adalah P0 .
diasumsikan bahwa informasi merupakan kabar baik ( good news ) yang akan
menaikkan ekuilibrium harga menjadi P1 ( sebaliknya jika informasi
merupakan bad news akan menurunkan harga dari ekuilibrium ).
Pasar dikatakan efisien jika waktu
penyesuaian harga ekuilibrium yang baru ini dilakukan dengan sangat cepat,
yaitu sebesar t1. Waktu t1
ini tidak harus seketika, tetapi harus dalam waktu yang sangat cepat. Seberapa
cepat waktu t1 untuk dapat menyerap semua informasi tergantung dari jenis
informasinya. Jika investor hanya membutuhkan waktu yang cepat untuk
mengevaluasi informasi tersebut, kemungkinan t1 dapat hanya beberapa
hari saja atau bahkan satu hari saja atau mungkin bahkan hanya dalam waktu
beberapa menit saja.jenis informasi ini misalnya adalah pengumuman laba oleh
perusahaan emiten. Laba yang meningkat dianggap sebagai kabar yang baik dan
laba yang menurun dianggap sebagai kabar yang buruk. Investor akan berekaksi
dengan cepat setelah menerima informasi pengumuman laba ini, karena
mengevaluasinya sebagai kabar baik atau buruk hanya dibutuhkan waktu yang
cepat. Informasi yang mungkin cukup lama untuk dievaluasi oleh investor adalah
informasi mengenai merjer atau akusisi. Untuk menentukan informasi ini sebagai
kabar baik atau buruk, investor mungkin masih membutuhkan informasi yang
lainnya dan membutuhkan waktu lama untuk mengevaluasinya. Akibatnya reaksi
pasar untuk informasi sejenis ini terjadi dalam priode waktu yang cukup
panjang.
Sebaliknya, pasar dikatakan
tidak efisien jika kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2.
Jaka t2 berlarut – larut dan cukup lama, ini menunjukkan indikasi
adanya distribusi informasi yang belum simetris, yaitu hanya beberapa investor
saja yang mendapatkan informasi bersangkutan. Akibatnya kelompok investor yang
mendapatkan informasi ini dapat menikmati return yang “tidak normal”, yaitu
return yang lebih besar dari return normal. Return tidak normal ini di Gambar
15.3 ditunjukkan oleh selisih darigaris penuh dengan garis potong- potong. Disebut
dengan return berlebihan (excessive return) atau return tidak normal (abnormal
return) karena sesungguhnya harga ekuilibrium adalah P1 jika dan
hanya jika semua investor mendapatkan informasi yang sama pada saat yang
bersamaan. Karena adanya asimetrik informasi, harga yang terjadi belum mencapai
harga ekuilibrium, yaitumasih dibawah P1 ( berada di garis potong-
potong ). Investor yang mempunyai informasi yang tahu bahwa harga ekuilibrium
akan mencapai P1 akan membeli sekuritas tersebut dan nantiknya akan menjualnya
pada harga ekuilibrium, sehingga dapat menikmati abnormal return atau selisih
harga tersebut.
Ada beberapa penjelasan yang
mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi yang simetris.
Penjelasan yang pertama adalah informasi privat disebarkan ke publik secara
resmi melalui pengumuman oleh perusahaan emiten. Proses penyebaran informasi
tidaksimetris menjadi informasi yang simetris dengan cara ini akan terjadi
dengan cepat.
Penjelasan kedua adalah bahwa
investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu
mereka akan bersedia untuk menjualnya. Nilai dari informasi ini akan semakin
rendah mendekati nol dengan semakin banyaknya investor lainnya menggunakan
informasi tersebut dan berusaha menjualnya kembali. Nilai informasi ini
akhirnya akan sama dengan nol karena informasi ini sudah digunakan sepenuhnya
dan sudah tidak bernilai lagi untuk dijual. Pada kondisi inin berarti semua
investor akan mendapatkan informasi yang sama atau tidak terjadi informasi
asimetrik. Proses penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi yang
simetris dengan cara ini mungkin akan terjadi lebih lambat dibandingkan jika
perusahaan emiten mendistribusikan
informasi dengan cara mengumumkannya seperti pada penjelasan yang pertama.
Penjelasan yang ketiga adalah
investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang
spekulatif (speculative behavior). Investor yang mempunyai informasi
privat akan mempunyai insentif untuk bertransaksi menggunakan sampai dicapai harga
informasi penuh (full-informaton price). Penjelasan keempat adalah apa
yang disebut dengan teori ekspektasi rasional (rational expectation theory)
yang menjekkaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan
mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang
terjadi.
3.
Alasan – Alasan
Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien
Terdapat beberapa alasan yang
menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi karena
peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1.
Investor
adalah penerima harga (price takers) yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas ditentukan
oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi
jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi-institusi dan Individual-individual
rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik untuk
digunakan menganalisi menilai dan melakukan transaksi penjualan atau pembelians
ekuritas bersangkutan.
2.
Informasi
tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga
untuk memperoleh informasi tersebut murah.Umumnya pelaku pasar dapat memperoleh
informasi tersebut melalui surat kabar atau majalah bisnis dengan hanya membeli
surat kabar atau majalah tersebut.
3.
Informasi
dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya
random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti
bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi
yang baru.
4.
Investor
bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari
sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untukmencapaikeseimbangan
yang baru.
Sebaliknya
jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien
dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-
kondisi ini terjadi :
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat
mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang
tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu
informasi yang sama. Kumingkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi
memang tudak berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka
sendiri. Kondisi seperti ini yaitu sebagian pelaku pasar mempunyai informasi
dan sebagian tidakmempunyainya disebut dengan informasi yang tidak simetris (information
asymmetric). Mereka yang mempunyai akses privat terhadap informasi dan
menggunakannya untuk bertransaksi disebut dengan insider trader.
Perdagangan sekuritas yang menggunakan informasi informasi privat ini disebut
dengan insider trading yang merupakan kegiatan yang melangggar hukum,
karena merugikan pelaku pasar lainnya yang tidak mendapatkan informasi
bersangkutan.
3. Informasi yang disebarkab dapat diprediksi dengan baik
oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4.
Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investor)
dan tidak canggih (unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak
efisien, masih banyak investor yang beraksi terhadap informasi secara lugas (naive
fashion), karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam
mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang di terima. Karena mereka
tidak canggih, maka seringkali mereka melakukan keputusan yang salah yang
akibatnya sekuritas bersangkutan di nilai secara tidak tepat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar